Bandung, West Java (ANTARA) – Indonesia’s Manpower Minister Yassierli said Friday that the government is stepping up efforts to strengthen the country’s occupational safety and health (OSH) system through a series of strategic reforms aimed at creating safer, healthier, and more productive workplaces.
“OSH is not merely a normative requirement but a key part of the national strategy to build a safe, healthy, and productive working environment,” Yassierli said in a statement.
He said the ministry’s initiatives focus on capacity building, regulatory reform, and cross-sector collaboration as part of the country’s sustainable development agenda that prioritizes worker safety and health.
Among the key measures, the ministry is reforming the national OSH training, testing, and licensing ecosystem through digital transformation of its services. It is also updating regulations and enhancing the professionalism of labor inspectors and OSH assessors.
“The fourth initiative is strengthening the integrated work accident reporting system, and the fifth is developing OSH digital platforms such as Teman K3 (OSH Friend) and Norma-100,” he said.
The sixth initiative seeks to boost participation from communities, labor unions, professional associations, universities, and OSH advocacy groups. These stakeholders are expected to play a greater role in preventive safety programs and joint workplace inspections to improve compliance across industries.
Yassierli underscored that the government’s broader goal is to embed OSH within Indonesia’s national development framework to protect workers and enhance productivity across sectors.
To support that effort, the government launched the 2024–2029 National Occupational Safety and Health Program earlier this year. The plan sets a target of reducing workplace accidents by at least 10 percent annually from the 298,137 cases recorded in 2022.
The program, he added, represents Indonesia’s long-term commitment to lowering occupational risks while strengthening the country’s competitiveness and labor standards in line with global benchmarks.
Solusi komprehensif, kembalikan kulit sehat dengan teknologi pengobatan psoriasis Excimer Premium
Menghancurkan penghalang perlindungan kulit Menurut perkiraan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 125 juta orang di seluruh dunia yang sedang hidup dengan penyakit psoriasis. Angka ini setara dengan sekitar (2–3%) populasi dunia. Penyakit ini biasanya muncul di dua kelompok usia utama yaitu 20–30 tahun dan 50–60 tahun. Namun, psoriasis tetap dapat muncul pada semua...
Artritis Psoriatik adalah Ancaman Tersembunyi bagi Jutaan Orang Indonesia
Berbeda dengan penyakit kulit pada umumnya, psoriasis bukan hanya muncul di permukaan kulit, tetapi juga dapat memicu berbagai penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan sendi, dan lain-lain. Bahkan, penyakit ini dapat menyebabkan deformitas, kerusakan sendi permanen, hingga kelumpuhan. Artritis Psoriatik adalah Ancaman Tersembunyi Psoriasis bukan sekadar penyakit kulit, melainkan kondisi peradangan sistemik kronis...
Excimer Premium Adalah Solusi Modern Membantu Pasien Psoriasis Kembali Percaya Diri
Psoriasis plak lokal tidak hanya menjadi masalah kulit, tetapi juga berdampak besar pada aktivitas dan psikologis penderita. Rasa gatal, kulit mengelupas, dan bercak merah tebal membuat banyak orang merasa minder, sulit berinteraksi, serta terganggu dalam kehidupan sehari-hari. Kini, teknologi Excimer Premium dari Swiss menghadirkan solusi modern, cepat, dan minim invasif untuk membantu memperbaiki kondisi kulit...
Solusi baru untuk pasien psoriasis: Kisah sukses dengan teknologi Excimer Premium
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang menyebabkan pasien menghadapi bercak merah bersisik, mengelupas, dan gatal. Bapak Heri, 42 tahun, tinggal di Jakarta, Indonesia, telah menderita kondisi ini selama 15 tahun dan telah mencoba berbagai metode pengobatan tanpa hasil. Namun, setelah mengetahui tentang teknologi Excimer Premium, hidupnya telah berubah sepenuhnya. Teknologi Excimer Premium: Solusi yang efektif...
Psoriasis adalah penyakit yang menyebabkan rasa sakit fisik dan mental
Psoriasis adalah penyakit yang tidak menular tetapi meninggalkan luka yang bertahan lama baik pada kulit maupun dalam pikiran karena rasa minder dan stigma sosial. Psoriasis adalah penyakit peradangan sistemik kronis yang dimediasi oleh kekebalan, bermanifestasi pada kulit, sendi, dan banyak organ lainnya. Lesi khasnya adalah bercak kulit merah dengan batas yang jelas, ditutupi sisik putih...
Sekitar lima juta orang Indonesia menderita penyakit psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang memengaruhi sekitar 2% populasi, setara dengan lima juta orang, dengan gejala berupa pengelupasan kulit di seluruh tubuh. Penyakit ini memengaruhi kulit dan diikuti oleh serangkaian penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan hepatitis B sehingga disebut sebagai efek domino pada pasien psoriasis. Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang...